Belajar Pembinaan KIR, MA NU Sidoarjo Kunjungi MAN 2 Kota Malang

Kota Malang (MAN 2) – MAN 2 Kota Malang kembali menjadi pusat perhatian sebagai destinasi kunjungan studi tiru. Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) Sidoarjo mengunjungi madrasah ini dalam rangka Pembinaan Karya Ilmiah Remaja atau Riset pada Kamis, (21/11/2024) kemarin.

Rombongan yang terdiri atas 15 peserta didik dan 2 guru pendamping tiba di MAN 2 Kota Malang pukul 09.00 WIB. Acara yang digelar di Ruang Multimedia lantai 3 ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha MAN 2 Kota Malang, Moch. Arif, S.Ag., yang memberikan sambutan hangat mewakili Kepala Madrasah yang juga sedang menerima tamu dari KKM Bangkalan. Beliau didampingi oleh Aang Zainul Abidin, S.Pd., M.Pd., Koordinator Tim Riset MAN 2 Kota Malang, yang memaparkan program unggulan dan capaian madrasah dalam bidang riset dan karya ilmiah.

Dalam sambutannya, Moch. Arif, S.Ag., menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini. “Kami merasa terhormat menerima kehadiran MA NU Sidoarjo. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan inspirasi untuk memajukan dunia riset di madrasah,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Riset Aang Zainul Abidin, S.Pd., M.Pd., memaparkan berbagai program unggulan MAN 2 Kota Malang yang melibatkan penelitian ilmiah, mulai dari pembentukan tim riset, pembimbingan intensif, hingga strategi memenangkan kompetisi ilmiah nasional maupun internasional. Para peserta didik MA NU Sidoarjo terlihat sangat antusias dan aktif berdiskusi, menanyakan berbagai hal terkait proses riset, pengelolaan waktu, serta tips menulis proposal ilmiah yang menarik.

Aang juga menyampaikan materi tentang Program Unggulan INSANPRO (Internalisasi Keislaman pada Program Olimpiade dan Riset) serta empat kunci utama dalam pengembangan program riset di MAN 2 Kota Malang, diantaranya ;

1. Tim Manajemen Riset – Bertugas mengatur program pengembangan riset, seperti menyusun kalender riset dan kebijakan.

2. Pembina Riset – Mengarahkan dan membimbing peserta didik dalam pengembangan riset.

3. Club Riset – Menjadi wadah bagi anggota untuk mengorganisasi kepentingan riset mereka.

4. Anggota Riset Aktif – Terlibat langsung dalam perlombaan dan terus belajar dari pembina.

Keempat komponen ini saling terkait dan menjadi landasan kesuksesan MAN 2 Kota Malang dalam meraih medali di berbagai event bergengsi.

Salah satu Pembina Riset MAN 2 Kota Malang, Wila Azaria, S.Si, memaparkan lebih lanjut mengenai pembinaan riset yang dilakukan di madrasah. “Kami juga mengajak anak-anak yang mendapatkan medali emas pada ajang MYRES 2024, yaitu Gaea dan Bylqhyz, serta medali emas OPSI 2024, yaitu Izzat dan Lingga, untuk berbagi pengalaman,” ujar Wila.

Acara yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini ditutup dengan sesi tanya jawab serta foto bersama. Salah satu guru pendamping dari MA NU Sidoarjo mengungkapkan rasa terima kasih atas penerimaan dan materi yang telah diberikan. “Kami sangat terinspirasi dengan sistem pembinaan riset di MAN 2 Kota Malang. Semoga ini menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menjelaskan keberhasilan Tim Riset selama ini tidak lepas dari peran sinergitas yang baik. “Alhamdulillah, Tim Riset mendapat pembinaan intensif mulai dari tahap ide, eksperimen, hingga presentasi. Dengan prestasi yang konsisten, MAN 2 Kota Malang telah membuktikan dirinya sebagai pionir dalam pengembangan karya ilmiah,” ujarnya.

“Kami berupaya mencetak generasi yang unggul, tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam inovasi dan pemikiran kritis yang dapat menjawab tantangan zaman,” tambahnya. (SW/Tim Humas)

 

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait